Prensacdp.com – Direct Selling atau Penjualan Langsung. Dalam dunia bisnis perdagangan ada di kenal istilah direct selling atau penjualan langsung. Banyak orang yang sudah terlibat dalam bisnis ini namun mereka baru memahami sedikit tentang bisnis ini.
Artikel ini akan mengulas kembali pemahaman direct selling secara sederhana dan santai. Sebelumnya sudah banyak sekali artikel yang membahas tentang direct selling atau penjualan langsung.
Sebelum kita lanjut, mari kita seruput dulu kopinya yang masih hangat. Biar konsentrasi 😊 Bagi yang masih merokok, tentu sambal merokok terasa lebih nikmat, bukan?
Hehe.. monggo kopinya di seruput sambil rokoknya di hisap dalam-dalam. Boleh tau apa merk kopinya? biar kita bantu endorse 😊. Untuk dapat manfaat kesehatannya saya sarankan minum kopi herbal ya..
Mari kita mulai…..
Pengertian Direct Selling
Direct Selling atau dalam Bahasa Indonesia penjualan langsung adalah suatu cara mendistribusikan produk dari si penjual kepada konsumen.
Atau dengan kata lain Direct Selling atau Penjualan Langsung adalah proses menjual produk atau jasa dari penjual kepada konsumen yang di lakukan secara langsung.
Beberapa sumber telah mendefinisikan penjualan langsung sebagai: “Penyajian pribadi langsung, demonstrasi, dan penjualan produk dan jasa kepada konsumen, biasanya di rumah mereka atau di tempat kerja mereka.
Di sebut direct selling atau penjualan langsung, emang… ada istilah penjualan tidak langsung?
Ada.. penjualan tidak langsung merupakan strategi untuk mempromosikan suatu barang atau jasa yang di tujukan untuk menyentuk emosi, perasaan atau pikiran konsumen.
Istilah ini juga di sebut dengan “Soft Selling” atau penjualan secara halus.
Wujud penjualan tidak langsung (Soft-selling) dapat ditemui dalam bentuk iklan, humas, tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility), dan pemasaran interaktif via internet secara tidak langsung (sumber dari Wikipedia)
Jenis-Jenis Direct Selling atau Penjualan Langsung
Direct Selling atau Penjualan Langsung terdiri dari beberapa jenis, seperti berikut :
Direct Selling atau Penjualan langsung
Direct Selling atau Penjualan Langsung Terdiri dari pemasaran satu tingkat/satu level (di mana penjual langsung menghasilkan uang dengan membeli produk dari organisasi induk dan menjualnya langsung ke pelanggan) dan
Pemasaran bertingkat
Pemasaran bertingkat (di mana penjual langsung dapat memperoleh uang dari penjualan langsung ke pelanggan. dan dengan merekrut penjual langsung baru akan berpotensi mendapatkan komisi dari upaya mereka).
Istilah yang lazim untuk jenis pemasaran bertingkat ini adalah Multilevel Marketing (MLM) atau Network Marketing (pemasaran jaringan).
Sajarah MLM
Cikal bakal munculnya system MLM adalah Mengacu pada sejarahnya, direct selling muncul pada tahun 1886 ketika perusahaan parfum California yang didirikan di New York.
Pendiri perusahaan adalah Dave McConall. McConnell kemudian mempekerjakan istrinya. Albee menjadi wanita penjual parfum pertama di California. Tugasnya adalahn melakukan penjualan langsung di rumah konsumen.
Pengembangan selanjutnya adalah pada tahun 1934, ketika sebuah perusahaan bernama Nutrilite didirikan di California. Perusahaan tersebut menggunakan sistem penjualan baru yang mendistribusikan dan melatih setiap individu dengan sukses. Perusahaan juga membantu anggota baru dalam menjual produk secara mandiri dan memberikan komisi tambahan di setiap levelnya.
Sistem MLM banyak di pakai
Saat ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan system penjualan langsung berjenjang.
Mengapa sistem MLM banyak di pakai?
Karena konsep ini begitu powerfull, di tambah dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi. Setiap perusahaan yang menggunakan sistem multilevel marketing dalam pemasaran produknya dapat di pastikan perkembangan omzetnya luar biasa.
Kita mengenal perusahaan seperti amway, usana, herballife, oriflame, green world, supahabu dan lain-lain. Mereka adalah perusahaan-perusahaan yang mendistribusikan produknya melalui jalur direct selling berjenjang.
Perusahaan dapat membuat system yang “complicated dan sofitycated” yang mampu menjangkau orang-orang di seluruh dunia. Tanpa terhalang jarak dan waktu. Memiliki anggota ratusan ribu bahkan jutaan member yang siap menjadi unjung tombak penjualan.
Bisa di bayangkan sebuah perusahaan di Amerika yang nun jauh di sana, produknya bisa di jual di Indonesia atau di negara lain. Itulah sebabnya banyak perusahaan berusaha menggunakan cara ini dalam strategi pemasarannya.
Banyak yang Menyalahgunakan Sistem MLM
Sistem pemasaran dengan cara MLM adalah bagus. Dari pihak perusahaan adalah akan semakin banyak tenaga penjual sehingga menyebabkan tingkat penjualan yang tinggi. Dari pihak pemasar atau distributor ini adalah peluang untuk memperoleh penghasilan.
Namun, kelebihan sistem ini sering kali di salah gunakan oleh oknum tertentu yang punya niat tidak baik. Mereka memanfaatkan sistem ini untuk menjalankan praktek penipuan seperti skema ponsi, investasi bodong, dan lain-lain.
Sungguh kejam oknum ini…. Mereka tidak bertanggung jawab, merusak sistem MLM yang murni. Dan tentunya merusak citra baik pelaku bisnis ini.
Semoga mereka segera insaf dan menghentikan segala kegiatan buruknya.. Apa iya ya? hemmm.. siapa tahu.. semoga saja.
Direct Selling di Jaman Modern
Direct Selling atau Penjualan langsung modern mencakup penjualan yang dilakukan melalui rencana pesta, demonstrasi satu lawan satu, dan pengaturan kontak pribadi lainnya, serta penjualan melalui internet.
Saat ini penjualan melalui internet mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Hadirnya media social untuk mempromosikan produk membuat system penjualan langsung semakin mudah.
Penjualan melalui internet sangat menghemat waktu dan biaya. Penjual dapat menemukan konsumen dengan jarak jauh bahkan ke pelosok negeri.
Bagaimana dengan Direct Selling Door to Door?
Walaupun telah terjadi pergeseran metode direct selling akibat adanya kemajuan teknologi. Direct selling dengan system door to door tetap mendapat peluang yang masih cukup besar.
Khususnya di Indonesia, system direct selling door to door ini masih bisa di jalankan bahkan beberapa puluh tahun ke depan.
Mengapa?
Sumber Daya Manusia Indonesia yang masih rendah adalah alasnnya.
Ketika tenaga kerja Indonesia tidak mampu bersaing di level yang membutuhkan kemampuan akademis. Maka direct selling menjadi tempat untuk menampung mereka.
Karena industry ini tidak membutuhkan latar belakang lulusan akademis.
Biasanya perusahaan-perusahaan di dalam industry bisnis direct selling telah memiliki system pelatihan yang mandiri. Yang mampu membentuk seseorang dari tidak mengerti apa-apa menjadi seseorang yang expert dalam bidang penjualan.
Penutup
Itulah kelebihan bisnis direct selling. Mau menjadi orang sukses di binis direct selling? Bergabunglah di perusahaan direct selling.
Tapi jangan sembarang pilih… ya. Pastikan yang memiliki program pengembangan dan management training. Karena di dalam program direct selling managament training Anda akan di sulap menjadi orang yang jago jualan.
Dan pastinya juga Anda akan di arahkan memiliki kemampuan manajemen yang baik. Apa cuma itu? ya enggak donk… Yang paling penting Anda akan di ajarin “Make Money” dan bagaimana caranya tajir melintir.
Okey.. begitu kira-kira artikel kita kali ini.. Sangat bermanfaat ya.. 😊
Sekian terima kasih… silahkan di lanjutkan ngopinya.. sruuuuuputtttttt.
Oh iya.. pertanyaan terakhir.. apa itu Direct Selling atau Penjualan Langsung? Lho gak ngerti? barusan di jelasin, dah lupa…
Yo wesss.. di baca ulang ya artikel ini dari pertama… Selamat membaca !!!
Mungkin Anda perlu juga membaca artikel ini : Mengapa Winning Attitude adalah Keharusan dalam Direct Selling?
One Response